Protozoa dikategorikan sebagai protista mirip hewan karena protozoa memiliki sifat yang dimiliki hewan, yaitu dapat bergerak dan heterotrof (tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri). Kamu tahu nggak sih kalau protozoa memperoleh makanannya dari organisme lain dengan cara menelan atau memasukkan makanan tersebut ke dalam sel tubuhnya (intraseluler). Berikut ini merupakan ciri-ciri yang dimiliki oleh protozoa.
Hmm, banyak juga ya ciri-cirinya. Tapi, jangan malas untuk diingat-ingat ya, Squad. Oke, ternyata, protista mirip hewan ini ada macamnya lagi, nih. Terdapat 4 macam protista mirip hewan yang dikelompokkan berdasarkan alat geraknya, di antaranya:
a. Rhizopoda
Kelompok yang pertama adalah rhizopoda. Rhizopoda adalah protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia atau kaki semu/akar. Kaki semu tersebut berasal dari sitoplasma yang menjulur. Selain sebagai alat gerak, pseudopodia juga berfungsi sebagai alat untuk memangsa makanan. Beberapa jenis rhizopoda memiliki cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat dan silika. Kelompok organisme ini dapat ditemukan di danau atau kolam. Di bawah ini merupakan ciri-ciri rhizopoda yang menarik untuk kamu ketahui.
Berikut ini merupakan contoh dari kelompok rhizopoda yang umum kamu ketahui. Hayo, ada yang tahu nggak ini gambar apa? Tulis di kolom komentar, ya!
Amoeba sp. (sumber: en.wikipedia.org)
b. Ciliata
Kalau kelompok protista yang satu ini, menggunakan silia atau rambut getar sebagai alat geraknya. Silia terdapat di seluruh permukaan sel dan berfungsi sebagai alat bantu untuk menggerakkan makanan ke sitostoma (mulut pada sel). Ciliata dapat hidup di perairan air tawar maupun air asin. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari ciliata, di antaranya:
Baca juga: Apa Saja Ciri-Ciri Protista?
Contoh dari kelompok ciliata antara lain adalah Paramecium caudatum, Stentor roeseli, Didinium,Vorticella, dan masih banyak lagi.
Paramecium sp. (sumber: en.wikipedia.org)
c. Flagellata
Jika kelompok ciliata bergerak dengan menggunakan silia, maka kelompok flagellata bergerak dengan menggunakan flagel atau bulu cambuk. Flagel ini berasal dari tonjolan protoplasma yang panjang, sehingga mirip dengan cambuk. Pada umumnya, flagellata memiliki dua flagelum, yaitu di depan sel dan di belakang sel. Flagellata memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Gambar di bawah ini merupakan salah satu contoh kelompok flagellata yang dapat menyebabkan penyakit tidur yang mematikan, yaitu Trypanosoma gambiense.
Trypanosoma gambiense (sumber: biologipedia.com)
d. Sporozoa
Kalau kelompok protista mirip hewan yang satu ini berbeda dari kelompok yang lain nih, Squad. Sporozoa adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Semua jenis sporozoa hidup sebagai parasit di tubuh hewan dan manusia. Sporozoa mengandung organel kompleks yang membantunya dapat menempel pada inangnya. Di bawah ini merupakan ciri-ciri dari sporozoa, antara lain:
Menunjuk pada ciri nomor 3, sporozoa memiliki daur hidup yang kompleks karena pada fase tertentu organisme ini hidup pada suatu inang, namun pada fase berikutnya, organisme ini hidup pada inang yang berbeda. Salah satu contoh sporozoa adalah Plasmodium sp. yang merupakan penyebab penyakit malaria pada manusia.
0 comments:
Post a Comment